Songs Lyrics

Spring Sampai Hati   Tergamaknya dirimu menghiris hatiku Tidakkah di hatimu punya perasaan Sampainya hatimu meninggalkan aku Di manakah janjimu yang setia Betapa sepinya perjalanan hidup ini Di kiri kananku penuh duri cintamu Sampainya hatimu membiarkanku rindu Kau terus menghilang tanpa berita 1 Entah mengapa rindu di hatiku masih di dada Bukannya mudah nak kulupakan Adakah tanda aku masih menyinta Sedangkan engkau entah di mana 2 Hanya Tuhan yang mengerti hati dan perasaanku Di tengah malam syahdu hatiku merindu Sampai hati kau pergi tanpa pedulikanku lagi Aku berdoa agar engkau bahgia 3 Biarlah aku abadikan cintaku yang setia... Oh... kekasih Segala kenangan menjadi rinduan Cinta di hatiku seperti dulu ( ulang 2, 3, 1 )

Spring Sejujur manakah kata-kata   Sejujur mana ikhlasnya hati ketika lembut senyum diberi apakah ada tujuan... sebalik senyuman itu... Sejujur manakah kata-kata ketika kita bertentang mata boleh kah aku percaya mungkin itu satu sandiwara kerana sering pengucapan zahir batin tak seiring ada rasa ada jiwa terluka hilang rasa percaya Pengalaman telah mendewasakan mematangkan fikiran pahit getir yang pernah kulalui guruku sejati Bukan dirimu ku curigai aku sekadar berhati-hati... tidak rela bakal ada yang kecewa... biar waspada

Spring Sejiwa   Pada irama ku berpesan Lagu ini ditujukan Padanya yang Tersayang Kasihku kau pernah dipersia Lalu kubawa cintaku Sebagai penawarnya Biar lukamu masih terasa Sesaat engkau tidak ku temu Bulan seakan pilu Tiada dapat beradu Begitu jika engkau membisu Badai jauh dilautan Tiada ketepian Sebegitu cintaku padamu Usahlah cinta dibawa bersama Ditenggelami mentari di timur Gelap gelita tiada bercahaya Ku tiada berdaya 1 Inginku selalu di sampingmu Tiap waktu siang melambai malam Bagaikan senja denyutan cinta kita Penyambung hadirnya ( ulang 1 ) Akan ku bina istana bahagia Menjadi lambang kasih berpanjangan Hentikan airmata pedih kenangan Yang mencakar perasaan Mekarlah bunga cinta Seharum wangi kemboja Mekarlah bunga cinta Di taman kita sejiwa

Spring Semoga Cinta Kita Bahagia   Mengapa perasaan ini tiba-tiba bergelora Bila terpandang wajahmu aku rasa sayang Bila sehari tak bertemu aku rasa sangat rindu Tak berdaya rasanya aku Untuk berpisah denganmu Kutahu kau pun sayang padaku Kita sama dah jatuh cinta Ini semua suratan Walaupun kita pernah terluka Tapi kita rasakan Cinta makin mendalam Hidup kita rasa indah bila bersama Menjalin kasih sayang Mari kita sama berdoa Semoga cinta kita bahagia umtuk selamanya Usahlah engkau pergi sayang Meninggalkan diri ini Seksanya menanggung rindu Tanpa engkau di sisi ini

Spring Sesekali Terlupa   Maaf kerana terlupa Pada hari lahirmu Bukanku sengaja Mengutuskan sepi Harap kau mengerti Hingga saat ini Aku yang terluka Terasa berdosa Sekuntum mawar merah Ku saluti sutera Sudilah kau terima Tanda kasih sayang Usah kau curiga Teguh cinta ini Bukannya buatan Hanyalah untukmu Kira tak memadai Usah kau berpaling Berhijab rambutmu kau sembunyi Ku rindu renunganmu Permata bermadu Yang engkau miliki Maafkanlah sesekali aku terlupa Penawarnya dihatimu yang merajuk Jangan engkau sebutkan lagi Sehinggakan ku rasa terseksa Di tagih semalam ungkapan jiwa Tanpa peluang menyempurna Cinta suci Dengan doa selamanya Jangan engkau sebutkan lagi Sehinggakan ku terasa Tersiksa ditagih semalam Tanpa peluang mneyempurna Cinta suci selamanya dengan doa Jangan engkau sebutkan lagi Sehinggakan ku rasa terseksa Di tagih semalam Tanpa peluang menyempurna Cinta suci selamanya Dengan doa Maafkanlah ku terlupa

Spring Sepi Tanpa Cinta   Apakan daya jika kasihku tidak kau menghargai Apakan daya aku hanya menumpang di sudut hati Tiba masanya terpaksa ku membawa diri Aku menyedari siapa diriku hanya sementara... Apakan daya percintaanku ini separuh jalan Hidup seperti sampan hanyut di dalam lautan sepi Terumbang-ambing ku dipukul ombak yang tinggi Lemasnya aku hingga sesaknya nafasku menanggung rindu ( korus ) Sampainya hatimu meninggalkan ku sendiri Tanpa kasih sayang mengapa kau mungkiri Segala janjimu dulu Untuk hidup bersamaku Sungguh pilu di hatiku Kurasa sepi tanpa cintamu Bagai malam tiada cahaya Apalah dayaku jika orang tak sudi Lebih baik aku pergi Hanya pada Tuhan aku berserah Moga diriku kecap bahagia Apalah dayaku orang tak sudi Lebih baik aku pergi

Stings Berbungalah Bunga Cinta   Berdebar-debar ku rasakan Bila terpandang Pandang wajahmu hm... hm... Gelisah gelisah hatiku Bila tak jumpa Jumpa denganmu Fikiranku terganggu keranamu ( korus ) Aku sayang aku rindu Ku cinta padamu Janganlah kau menghampakan harapanku ini Berbungalah bunga cinta Bunga kasihku Menguntumlah mewangilah Kau dihatiku Setelah ku kenal dirimu Terbuka ruangan rinduku Biarpun bertahun menunggu Ku rela kekasihku 1 Andai kau terima cintaku Janjiku setia padamu Andai kau menolak cintaku Merana aku selamanya Merana(lah) Indah-indahnya ku rasakan Bila kau datang Datang padaku hm... Membawa bawa bunga cinta ( ulang korus, 1, korus )

Stings Darjat Yang Memisahkan Kita   Berteduh di bawah bayu cintamu Bersandarkan lembut kasih sayang Menghilangkan keluh dan resahku Membuatkan hatiku terhibur Inilah yang sering ku kenang Keindahan cinta selama kita bersama Tercium nan harumnya rambutmu Menatapi manisnya senyummu Rasanya dunia dan isinya Turut diselimuti cahaya Andainya ini tak berakhir Akulah insan yang paling gembira bahagia ( korus ) Mengalah bukannya aku mengalah Aku insan biasa Bagiku darjat yang pisahkan kita Ungkapan cinta semata Tidak berupaya jamin bahagia Harta berkuasa Sedangkan itulah yang menjadikan syaratnya Mengapa... engkau masih ku rindu Engkau masih ku cinta Engkau masihku sayang Sedangkan engkau telah dimiliki Oleh sidia yang berharta Dan berbahgia Bagiku dikau berhak menerima bahagia... selamanya

Stings Dalam Diam Aku Menyintai Mu   Entah mengapa ku rasa tak menentu Semenjak aku mengenali dirimu, sayang Terbayang-bayang wajahmu di mataku Hingga tersentuh rasa indah di kalbu apakah ertinya 1 Aku tak tahu mengapa aku rindu Ingin ku curah tetapi rasa malu Cubalah engkau mengerti isi hati ku Di dalam diam aku menyintai mu 2 Ku harap kau faham perasaan ku yang kini dilamun rindu pada mu sungguhnya aku telah jatuh cinta oh...indahnya bila bersama mu cinta ku dengan ikhlasnya janganlah engkau sia-siakan harapan dan impianku ( ulang 1, 2) (dalam diam aku menyintaimu)

Stings (Eddie Hamid / ?) Duri-Duri Cinta   Sekian lama kita tidak bersama Hati merindu rindunya kepada mu Tak berdayanya dan tak terdaya Semakin mencuba semakin tersiksa Diriku... kekasih... Seandainya kau mendengar tika ini Kuharap engkau akan mengerti Tak tahan lagi menangung rindu Teringatkan mu wahai kekasih Sayangku tak pernah hilang ( 1 ) Duri-duri cintaku menusuk di kalbuku Hati-hati yang rindu meminta penjelasan Siksanya hidup ku tak siapa tahu Sedih jiwa ini teringatkanmu ( korus ) Pulanglah... sayang Pulanglah kepadaku Pedihnya luka yang aku tanggung Tak terdaya aku merawatnya Teranglah... malam Yang gelap tak bercahaya Kembalilah engkau di sisi Moga engkau mengerti Ku di sini begini Mengharapkan hadirmu... kekasih ( ulang dari 1 ) Sekian lama kita tidak bersama Hati merindu rindunya kepada mu Tak berdayanya dan tak terdaya Semakin aku mencuba Semakin aku tersiksa

Stings Darjat Yang Memisahkan Kita   Berteduh di bawah bayu cintamu Bersandarkan lembut kasih sayang Menghilangkan keluh dan resahku Membuatkan hatiku terhibur Inilah yang sering ku kenang Keindahan cinta selama kita bersama Tercium nan harumnya rambutmu Menatapi manisnya senyummu Rasanya dunia dan isinya Turut diselimuti cahaya Andainya ini tak berakhir Akulah insan yang paling gembira bahagia ( korus ) Mengalah bukannya aku mengalah Aku insan biasa Bagiku darjat yang pisahkan kita Ungkapan cinta semata Tidak berupaya jamin bahagia Harta berkuasa Sedangkan itulah yang menjadikan syaratnya Mengapa... engkau masih ku rindu Engkau masih ku cinta Engkau masihku sayang Sedangkan engkau telah dimiliki Oleh sidia yang berharta Dan berbahgia Bagiku dikau berhak menerima bahagia... selamanya

Stings Hantaran Cintaku   ( 1 ) Semudahnya Kau siram air di akarnya Begitulah untuk menyemai bunga cintaku Cintaku sejati tiada tandingan Hingga akhir zaman Untuk kau seorang Seluruh jiwaku Engkau yang miliki Selamanya Janjiku padamu Dengan izin Tuhan Kita 'kan bahagia Penuh kasih sayang Apa yang ku mampu Hanyalah untukmu ( 2 ) Bersama kita berlindung Di bawah awan setia Kita padukan hasrat hati untuk Mengundang gembira Seandai ada duka Usah mudah berubah Genggamlah setiaku Itu hanyalah dugaan Maha Esa Bersabarlah kasihku... Semudah bersamaku Hati dan jiwa ini jadi.. Hantaran cintamu... ( ulang 2 * 1 )

Stings Ingat Ku Dalam Doa Mu   Ada sesuatu ingin kukatakan Kuharap engkau dapat mengertikan Selama ini dirimu kusayang Walaupun kau tidak percaya Tak guna aku memaksa dirimu Untuk percaya segala kataku Kiranya engkau fahami hatiku Tentunya kau akan menyedari Aku merasa sungguh indah bersamamu tiap waktu Kita bermesra... marah dan sayang Rajuk dan rindu Walaupun kita pernah merasa terluka dan terkilan Namun hatiku masih menyintaimu sayang Alangkah indah kehidupan ini Seandai engkau terus bersamaku Kiranya aku menyinggung hatimu Maafkan diriku... oh sayang Aku merasa sungguh indah bersamamu tiap waktu Kita bermesra... marah dan sayang Rajuk dan rindu Walaupun kita pernah merasa terluka dan terkilan Namun hatiku masih menyintaimu... sayang Alangkah indah kehidupan ini Seandai engkau terus bersamaku Kiranya aku menyinggung hatimu Maafkan diriku... oh sayang Andainya aku hilang di matamu Ingatku dalam doamu

Stings Hanya Kau Segalanya   Bermusim sudah ku tatap wajahmu Lidah ku kelu dan membeku Tetapi sinaran matamu Menyatakan cintamu Pancaran cinta kudakap di jiwa Tak mungkin berubah hatiku Walaupun dilanda cemburu Hanyalah kau ku rindu ( bridge ) Cinta adalah satu keindahan Andai disulam kasih dan sayang Rindu adalah satu kenikmatan Walaupun pahit Pasrah ku telan... ( korus ) Kupinta kejujuran mu Mengubati resahku Tak mungkin ku dilukai Oleh janji janji palsu Andai hati dilukai tiada maaf ku beri Biar aku bersendiri menanti kasih abadi ( 2 ) Sesungguhnya tiada dua Cintaku adalah satu Ku genggam ke akhir hayatku Kerna kau segalanya... ( muzik solo ) ( ulang bridge ) ( ulang korus ) ( andai hati dilukai tiada maaf ku beri biar aku bersendiri menanti kasih abadi ) Seadanya Pancaran cinta kudakap di jiwa Tak mungkin berubah hatiku Walaupun dilanda cemburu Hanyalah kau ku rindu Walaupun hilang di mataku Hanya kau segalanya...

Stings Kita Sama-Sama Suka   Kita berdua bertentangan mata Adakah kita sama-sama suka Sejak kita bertemu Kita saling jatuh cinta... Mungkinkah itu jodoh kita berdua Tuhan mentakdirkan kita bersama Kita saling percaya Hidup kita kan bahagia , Selamanya... ( korus ) Percayalah... Keikhlasanku Percayalah... Kesetiaanku Ikhlas dan kesetiaan Bukti cintaku kepadamu Kembalilah... Oh kasihku Kembalilah... Oh sayangku Cinta bukan mainan Cinta perlukan kesetiaan... Oh sayang Kita berdua tidak akan berpisah Kerana kita sama-sama suka Ku berjanji padamu Cintaku hanya untukmu , Oh kasih... ( korus ) Percayalah... Keikhlasanku Percayalah... Kesetiaanku Ikhlas dan kesetiaan Bukti cintaku kepadamu Kembalilah... Oh kasihku Kembalilah... Oh sayangku Cinta bukan mainan Cinta perlukan kesetiaan... Oh sayang Kita berdua bertentangan mata Adakah kita sama-sama suka Sejak kita bertemu Kita saling jatuh cinta... Mungkinkah itu jodoh kita berdua Tuhan mentakdirkan kita bersama Kita saling percaya Hidup kit...

Stings Kau Tetap Ku Hajati   Andai kita hidup besama Hari ini dan seterusnya Mengharungi lautan Entah berapa luasnya Sedang bekalannya masih berkurang Mungkin kita kan karam Ditelan gelombang Lalu kan terpisah Jika terus hidup bersama Hanya atas dasar cinta belum cukup bagiku Kerna suatu waktu Engkau pasti kecewa Pondok usang beratapkan langit Di kegelapan malam gelita Bercahaya hanyalah bintang-bintang Selimut kita angin malam Maaf sayang kupinta padamu Bukan tiada cinta di hatiku Tapi belum masanya bagiku untuk melamarmu Bersabar dan sertailah doa Pada Tuhan penentu segala Biar jasad aku berkubur kau tetap kuhajati Mungkin kita kan karam Ditelan gelombang Pondok usang beratapkan langit Di kegelapan malam gelita Bercahaya hanyalah bintang-bintang Selimut kita angin malam Maaf sayang kupinta padamu Bukan tiada cinta di hatiku Tapi belum masanya bagiku untuk melamarmu Bersabar dan sertailah doa Pada Tuhan penentu segala Biar jasad aku berkubur kau tetap ku hajati

Stings Ku Sapu Air Mata Tanda Perpisahan  Siapa sangka kan jadi begini siapa duga kita kan berpisah kutak percaya biarpun kenyataan Yang pastinya kukan kehilanganmu Kita sebumbung tapi tak bersama Kita serumpun tapi tak sekata Rindu setahun hilang sekelip mata Lautan kasih di sapa kemarau Ku ku ku ku derita Kau kau kau kau berpura diriku menangis engkau ketawa ooo... Kau Kau Kau aku sayang Ku ku ku kau singkirkan siksa aku selamanya haa... Ku ku ku tak menduga Kau kau kau dah berubah Dalam diam kau menolak cintaku uuu... Kusedar siapalah diri ini bagaikan pipit disisimu Dan kau merak kayangan kutak di senangi Kusapu air mata tanda perpisahan

Stings Ku Timang Kasih Ku Timang sayang   Tak perlu lagi Engkau menangis sayang Tak perlu lagi Dikau merintih kasih Apalah guna engkau besedih Kerana hatiku kian pedih Pedih dipermain-mainkan Oleh mu intan ( korus ) Dimana janji-janji mu dulu Berjanji hidup bersama dengan ku Cintaku kau padamkan Hancurnya hati ini Hancurnya menjadi debu Pedih hatiku tidak terkira Mengapa kasih mengapa sayang Rinduku kini kian menyiksa Ku timang-timang kasih Ku timan-timang sayang Ingin ku belai rambutmu itu Ku tidak berdaya ( ulang korus ) Andainya engkau bercinta lagi Ku harap engkau berubah laku Setialah kau pada si dia Jangan biarkan ia merana Seperti yang ku tanggung selama ini

Stings Seandainya Tuhan Mengizinkan   Seandainya Tuhan mengizinkan Ingin aku terus bersamamu Biarpun pedih dugaannya Rela aku menghadapinya dengan sabar Seandainya Tuhan mengizinkan Cintamu mekar bersamaku Ingin aku membahagiakan hidupmu Tak pernah kutermimpi Untuk bercinta denganmu oh sayangku Tapi dah tersurat kita bertemu dan jatuh cinta Sekiranya kau dapat terima aku seadanya Itulah buktinya keihklasanmu Andainya Tuhan megizinkan ingin menunaikan Segala impian yang lama terpendam Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata Namun hati tetap sayang dan merinduimu Tiada siapa dapat melenyapkan cinta di hatiku Hanya Tuhan saja yang berkuasa Aku harap engkau masih menyayangi diri ini Kerana kutidak sanggup berpisah denganmu Kenangilah saat-saat indah percintaan kita Semoga abadi kisah cinta kita Andai kita ditakdirkan terpisah jauh di mata Namun hati tetap sayang dan merinduimu Seandainya Tuhan mengizinkan Cintamu mekar bersamaku Ingin aku membahagiakan hidupmu Selama-lamanya

Stings Nur Suciku   Tiada kata seindah bahasa Untukku lafazkan kepadamu Kerana hadirmu di jiwaku Mengembalikan cahaya duniaku Cinta nur sucimu padaku Bak sedinginnya seputih salju Janjiku kepadamu Hanya engkau satu Kasihku Ku pejamkan mata sambil berdoa Padukan janji setia Demi cintaku Ingin kudirikan istana indah Di kayangan biru Kasih intan ku mahkotakan Sayang, kuberi kebahagiaan Pasti nanti kau merasakan Keasyikkannya Ku memohon pada Ilahi Restuilah cinta sejati Kekal sehingga abadi Semoga Mahligai cinta yang kubina Teguh ke akhirnya

Sting Suratan Darinya   Tidak seharus kau memutar kata Berlindung balik bayangnya Menghukum diri tersenyum Memendam rasa di dada Usahlah kau cari seribu alasan Apa sebenarnya yang terjadi Terbukti kini temanku Yang kau miliki ku rela Sudah suratannya Sewaktu ku mendampingi mu Sedikit pun tak pernah curiga Namun beginikah akhirnya Tak siapa menduga ( korus ) Ku... cuba memujuk hati Disaat ku merelakan pintaannya Kau seakan merasai Dan kelopak bergenang airmata Ruang sepi bicara Tiada dipinta perpisahan Sebak terasa kepahitan Dalam terpaksa ku terimanya Jua segala telah ditentukan Titian suratan darinya

Stings Sudah Terlewat   ( 1 ) Sudah terlewat untuk engkau menyesali sayang Hatiku ini telah pun hancur berkecai-kecai tak terkata Kecuranganmu terlalu menyakitkan jiwaku Hingga terpaksa aku membawa diri Walaupun sukar nak kulupakan Teruskan saja cintamu dengan dia Kerana itu kemahuanmu... Tak guna lagi engkau pujuk diriku ( korus ) Dahulu pernah kumemaafkanmu Tapi mengapa kini masih mengulanginya Biar aku lalui sisa hidup ini Bersama duri cinta yang kau tinggalkan Biar pun airmata mengalir di pipi Tetapi belum tentu boleh merawat luka yang berdarah ( ulang korus & 1 )

Stings Usah Dengar Kata Orang   Kepadamu kuberjanji Kuharap engkau mengerti Walaupun sekali kusimpuli mati untukmu Usah dengar kata orang Yang ingin membinasamu Untuk bersamaku jurang amat gelita Sekali kuberjanji padamu Cukup untuk selama-lama Usah engkau ragu kepadaku Sekian lama kuhebahkan Percintaan kupadamu Menyisir bahagia kekalkanlah begitu Kulukiskan panorama rindu Kutuliskan azimat hatiku Kukuncikan hati hanyalah untukmu Usah dengar kata orang Yang ingin membinasamu Untuk bersamaku jurang amat gelita

Sons Of Adam  Memori Duka   Secara tiba-tiba aku mengingatimu Di kamar sepi malam syahdu Inikah katanya rindu Sengsara tiada terhingga Setelah perpisahan pun berlalu Terdengar lagu cinta membawa kesayuan Membangkitkan hasrat yang terluka Lalu aku terdiam pada lena yang panjang Terurailah rahsia yang terpendam ( korus ) Bertahun dalam derita Tanpamu aku melara Berbekalkan saat mimpiku di perjalanan ini Pemergian dirimu putuslah cinta yang lama Menghentam diriku dalam memori Malam kian memaksa lagu menghanyut pilu Wajah-wajah duka pun hilang Jika tersua lagi mungkin aku menangis Menahan getaran hati yang musnah ( ulang dari korus )

Sons Of Adam  Dilema   Biarpun luka siapa peduli Siapa akan simpati Membelai dan mencintai diriku Oh... Kecewa cinta sengsara biarlah Derita siksanya aku Itulah kata terakhir darimu Mengapakah setelah kau curi Kau campakan hatiku merata Hakikat apakah sebenarnya... Sedang aku di dalam dilema Cinta bagiku amat berharga Musnah jua segala-galanya Musnah... Mengapa kejamnya hatimu Sekejam bara yang membakar Tiada belas kasihan terhadapku Di manakah akan kucari Penawar hatiku yang lara Mendamaikan jiwa ini

Spider Tony Gila Lucy   Ini cerita kawan baikku Tony Tak pernah rasa jatuh cinta Biarpun sekali Sepi baginya sudah sebati Sedikit tidak terasa sunyi Langsung tidak pernah susah hati Sehinggalah kejadian yang bersejarah Dia sempat berkenalan Gunakan komputer Belum lagi jumpa empat mata Bulat ke lonjong muka sana Sudah tangkap cinta macam nak gila Peningnya... Oi... oi... oi... pagi Lucy Oi... oi... oi... petang Lucy Oi... oi... oi... pergi Lucy Oi... oi... oi... pulanglah Lucy Kalau dulu ajak apa pun jadi Mana saja tak pernah kira jam dan hari Sekadang madang penuh diari Seminit lebih rasanya rugi Takut kekasihnya rajuk hati Bukan aku cemburu Tetapi aku khuatir Indahlah khabar dari rupa

Spider (M Nasir / S Amin Shahab) Permataku Suria   Satu... Di antara yang beribu itu Menyuluhkan cahayanya Menerangi jalan hidupku Engkau... Yang tidak pernah berpaling tadah Dan sanggup bersusah payah Memimpin ku untuk melangkah Senyum tangismu menjadi penawar Pengorbananmu cinta yang sejati Tidak luput di hati Tak lekang di ingatan Ke langit engkaulah bintang Ke dasar laut Kaulah mutiara Di bumi kau intan permata Tidak sanggup aku kehilangan kasihmu Andai kau pergi Pasti gerhana sepanjang riwayatku nanti Mimpi ngeri berulang lagi Langkah pasti akan terhenti Dalam cinta abadi oh oh...

Spider Tak Esok Lusa   Kau kenangan manis Hatiku kau guris Kau sanggup lihat Ku menangis dalam gerimis Kau menghilangkan diri Menghukum tanpa bukti Apa mungkin kau kembali Memecah sunyi Rasa nak ku jerit Tak tertanggung lagi perit Sepi yang menghimpit Terus menghimpit Tak esok lusa Aku percaya Tak esok lusa Sembuhlah luka Jauh dari berdendam Sebaliknya ku kasihan Memikirkan di kau Di perjalanan berliku Dan bercabang-cabang Kau dipersilakan pulang Ke pangkuan Andai kau dah jeran Oh sayang Pintu ini terbuka

Spider Ngam Ho   A... o... Biskut rendam kopi o... A... o... Jangan kecoh Naik bukit kasi pelan pelan kayuh Baru ngam ho Orang panggil hero Dulu hebat tiada hebat lagi Dulu ligat tiada ligat lagi Boleh untung mesti boleh rugi Takut kalah jangan main judi A... a... A... o... Biskut rendam kopi o A... o... Jangan kecoh Naik bukit kasi pelan pelan kayuh Baru ngam ho orang panggil hero Dulu kaya tiada kaya lagi Dulu lawa tiada lawa lagi Ada mawar mesti ada duri Takut sakit baik pergi mati

Spider Nak Lantak   Bangun pagi badan lemah Lebih-lebih rokok tak ada Habis puntung bakar Surat khabar Bantailah sesedap rasa Yang lain aku tak kisah Apa saja boleh belasah Janji aku bahagia Nak hidup nak mati Aku punyalah suka Aku punyalah diri Apa hal kau nak peduli Nak lantak Nak lantak Macam perang Dayak Sampai koyak rabak Aku gatal aku garuk Engkau gatak engkau garuk Jangan salah garuk Nanti jadi kudis Kudis engkau engkau jaga Kudis aku aku jaga Jangan sampai kudis jadi Nanah baru merah padan muka Nak lantak Nak lantak Apa saja lanyak Apa saja henyak Nak lantak sampai muak Nak lantak sampai jelak Macam perang Dayak Sampai koyak rabak Nak lantak sampai muak Nak lantak sampai jelak Apa saja lanyak Apa saja henyak Bangun pagi tekak loya Lebih-lebih duit tak ada Kopakkan tabung jumpa Syiling tembaga

Spider (Tam / Loloq) Laukku Cukup Masin   Makin lama kukunyah Makin tawar Macam manis perasa gula getah Bunyi tajuk sikitlah punya besar Isinya kosong bercampur sifar Dalam diam diam Senyuman menyulamkan dendam Nasi yang engkau sajikan Penuhi tulang ikan Mana benar baik mana pula tidak Baik bodoh atau jahat bijak Sudah pipi kanan kena sepak Kepala kasi orang pijak Dalam diam diam Senyuman menyulamkan dendam Nasi yang engkau sajikan Penuhi tulang ikan Ayatmu ayat sekerat Ayatmu tak cukup sifat Ayatmu boleh buat orang sesat Laukku dah dah cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam Laukku dah cukup cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam Ayatmu ayat sekerat Ayatmu tak cukup sifat Ayatmu boleh buat orang sesat ( 2X ) Laukku dah dah cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam Laukku dah cukup cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam Peluru sesat tak kenal siapa tuannya Peluru sesatmu

Spider Mungkinkah Terjadi   Seringkali hati bertanya Tiap saat kita bersama Sampai bilaku harus memendam rasa Tak pernah aku merasai Bibir terkunci Jiwa bergelora rasa tak percaya Adakah ku bermimpi Mimpi di siang hari ( korus ) Dirimu... telah lama ku nantikan Wajah yang bermain Di mimpi-mimpiku Hidupku.. kini bagaikan penjara Tanpamu di sisi tak bermakna oh..oh.. Mungkinkah akan terjadi Dirimu aku miliki Berilah tanda kepastianmu Namun jika tak tercapai Harapanku Selama hayat dirimu tetapku sanjungi

Spider (Tam / Tam & Loloq) Kekal   Tidak percaya Dan pernah aku menduga Kasih terpisah Dalam sekelip mata Sukar untuk dimengerti Berat untuk difahami Mengapa mawarku berduri Kau pelangi mengiringi gerimisku Kau.. kau di dalam hatiku Kau dalam ingatan Kau sebagai kasihku Kekal sepanjang zaman Kira kau dan aku Satu hari nanti Akan bersatu Biar terbakar jiwa di perjalanan Ku bersumpah Akan pulang ke pangkuan Kau cahaya menyinari duniaku Kau kekal di dalam hatiku Kau dalam ingatan Kau sebagai kasihku Kekal sepanjang zaman Kira kau dan aku Satu hari nanti Akan bersatu ( 2X )

Spider (Tony & Tam / Mael & Loloq) Kau Saja   Kau saja Buat sarang labah-labah Kau saja Buat susah aku baca Satu cerita banyak pecahan Bersambung-sambung Tak nampak kesudahan Hujung simpang bertemu serampang Bagi buih dihanyut gelombang Tanpamu ku berdiri Tanpamu kugagahi Merempuh hidup di sini Di alamku sendiri Ooo... kawan katakanlah Kau pun tak tahu Ooo... kawan katakanlah Kau juga buntu Ooo... kawan katakanlah Kau masih ragu Kau saja Mahu orang tengok handal Kau saja Belum tahu engkau bebal Sampai bila nak terus berkhayal Di kala malam tidur berkongsi bantal Satu selimut beribu tampal Awan lalu nak dipintal Tanpamu ku berdiri Tanpamu kugagahi Merempuh hidup di sini Di alamku sendiri Ooo... kawan katakanlah Kau pun tak tahu Ooo... kawan katakanlah Kau juga buntu Ooo... kawan katakanlah Kau masih ragu ( 2X )

Spider Kau Matahari/strong>   Berat awan yang sarat Berat lagi rasa Apa yang ku tanggungi Saat mendung begini Tak sanggup nak kufikir Berat nak kubayangkan Berat mana natijah Hujan turun membanjiri Membahami dunia Dunia bernama aku Bersama mimpi-mimpi Kerekotku ini Kau matahari Kau matahari Alam fanaku ini Berilah cahaya Padaku selarik Buatku menyuluh hidup Ku yang bersimpang siur Dengan seribu satu dusta Dan pembohongan Yang membebankan Singkapkanlah tirai Sudikanlah mengintai Retak menunggu berkecai

Spider Kasih Latifah   Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu Dalam naik turun nafas menjunjung namamu Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu Tiap saat ketika kudambakan wajahmu Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu Dalam naik turun nafas menjunjung namamu Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu Tiap saat ketika kudambakan kasihmu Janganlah kau seksa diriku yang lemah Sedangkan kau sedar semua ini Bukanlah satu permintaanku Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu Dalam naik turun nafas menjunjung namamu Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu Tiap saat ketika kudambakan jiwamu Janganlah kau seksa lagi Diriku yang lemah dan hina ini Sedangkan kau sedar semua ini Bukanlah pilihanku Aku sanggup cabar sesiapa saja Yang sempat memandang cahaya kau itu Dan tidak tergoda (wajahmu) Tersungkur jatuh (kasihmu) Menuntut kasih Latifah (jiwamu) Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu Dalam naik turun nafas menjunjung namamu Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu Tiap saat ketika ku...

Spider (Tam / Loloq) Aladin   Mana tahu nasib nak rubah Tuah badan tak boleh baca Kau jadi Aladin Asal miskin hina dan dina Jadi masyur sekelip mata Kau jadi Aladin Runtuh dinding Antara nyata dan mimpi Kita selama ini Tak mustahil menjadi realiti Zaman macam ini ( Gosok ) jangan tak gosok ( Gosok ) lampu yang satu ( Gosok ) sampai kau nampak wajahmu ( Gosok ) jangan tak gosok ( Gosok ) sampai berkilat ( Gosok ) sampai tertanggal semua karat Kalau tuah boleh tak mati Apa benda pun boleh jadi Kau jadi Aladin Kalau boleh sampai ke bulan dan angkasa Apa salah singgah kayangan pintu maya Dan kau jadi Aladin ( 1 ) Runtuh dinding Antara nyata dan mimpi Kita selama ini Tak mustahil menjadi realiti Zaman macam ini ( 2 ) ( Gosok ) jangan tak gosok ( Gosok ) lampu yang satu ( Gosok ) sampai kau nampak wajahmu ( Gosok ) jangan tak gosok ( Gosok ) sampai berkilat ( Gosok ) sampai tertanggal semua karat ( ulang 2 ) ( ulang 1 & 2 ) ( ulang 2 3X )

Spider Inderaloka Kita   Bagaikan kejadian alam Kau tercipta untukku Bersumpah seakan esok tiada lagi Kudamba kau di sisi Waktu nafasmu kau hela bersama bermimpi Belayar Ke Inderaloka kita Di sana Kita sinar kau dan aku Ayuhlah ke dunia cinta kita Bersama kita sinar selamanya Tergambar lembah perjanjian Kita bersama Dakaplah rasa ini untuk selamanya Kembaralah Jauh ke dalam Kau kan temui jalan ke hatimu

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Untukmu   Ku rindukan kedinginan hujan Dalam kesejukan salji Yang membekukan tubuh ini Yang menyesakkan kalbu ini Di masa begini ketika sendiri Semuanya terbayang kembali ( korus ) Untukmu aku rakamkan Sebuah kisah rindu Yang kini mencengkam Untukmu aku dendangkan Sebuah lagu kembara Di rantauan Kesunyian kekosongan rasa Dalam penitian masa Yang menyesakkan tubuh ini Yang menyesakkan kalbu ini Fajar yang menyinsing Di tempat yang asing Embun pun tak terasa hening

Sudirman (S Atan / Haron Abdul Majid) Tiada Dendam Di Hati   Telah ku dengar debar jantungmu Sudah ku kenal hatimu Ada rahsia teramat rahsia Engkau lindungkan dariku Bagaimanakah cara terpuji Untuk ku simpan lukaku Agar tiada dendaman di hati Oleh sikapmu yang dusta Tidak mungkin ku berkecil hati terhadapmu Kerta tingkahmu Tetapi mengapa kau harus berpura Pada diri ini yang setia Andainya engkau sudah berpunya Aku sedia berundur Kini setelah kasihku mendalam Engkau luahkan rahsiamu

Sudirman Teriring Doa   Bersama salam ku kirim Teriring doa dan restu Sepenuh kasih nan syahdu Terimalah kasih ku Sungguh pun jauh terpisah Dihati dekat selalu Kekasih usah gelisah... Tenangkan lah hatimu ( korus ) Biarkan masa beredar Hari pun berganti minggu Hadapilah dengan sabar... Oh sayang ku Kuatkan tekadmu intan Tempuhi segala rintangan Pastikan kita bertemu kau dan aku ( ulang korus )

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Tak Perlu Diucapkan   Di raut wajahmu telahpun kutahu Dari sinar mata ku telah menduga Ada rasa yang membara Ada cinta yang menyala Tak perlu lagi kau nyatakan Dari kemesraan yang telah kurasa Dari tutur kata yang mesra menggoda Tak dapat ku merahsiakan Haruskah aku nyatakan Cintamu telah berbalas Biar saja tak perlu dinyatakan Biar saja tak perlu diucapkan Rahsiamu, rahsiaku bersama Biar saja tak perlu dinyatakan Biar saja tak perlu diucapkan Rahsiamu, rahsiaku bersama, bersama Kuhulurkan tangan kan ku pimpinimu Kuluangkan hati isikan cintamu Dari wajahmu yang ayu Dari mata mu yang sayu Tak perlu ucapan itu...

Sudirman (S Atan / Sudirman Hj. Arshad) Tegakkan Bendera Kita   Hormatilah bendera kita Ia lambang negara Bersatu padu kita dibawahnya Hidup berkeluarga Putih merah biru kuning Warna bendera kita Berkibar-kibar megah Di angkasa Kemegahan semua Tegakkan bendera kita

Sudirman Sepetang Di Pinggir Bukit   Sepetang di pinggir bukit Anak dagang di perantauan Terkenang adik bukan, bukannya sedikit Nasi terhidang tidak tertelan ( korus ) Ulang-ulang sayang pergi ke titian Tambat kaki terkukur yang lalu Alang-alang sayang kita bercintaan Hasrat hati sekubur denganmu Pinggan retak di tapaklah tangan Makanlah sirih berpinang tiga Jalan semak sayang tanah berlumpuran Kerna kasih kuharungi juga ( ulang korus ) Sepetang di pinggir bukit Anak dagang sebatang kara Rindukan adik bukan, bukannya sedikit Tidur bertilam si airmata ( ulang korus )

Sudirman (A R Ismail / Zaihasra) Senja Berulang Senja   Senja berulang rindu Dan ku sebut namamu Dalam suara yang bisu Engkaukah itu Dan ku ulang kembali Sewaktu dalam sunyi Nyanyian kata hati Rindukah itu ( 1 ) Biarkan kemesraan berlalu bersama kesunyian yang padu Akan ku sebut namamu selalu Namun ada rindu yang lebih dari itu Kasih di mana janji Dan kau teruskah lari Dari ku yang menati Engkau kah itu ( ulang 1 )

Sudirman Pesan Abang   Adikku muda remaja Awasi bila melangkah Wajahmu manis bak bunga Pasti ramai yang tergoda Tidak dilarang kau bersuka Asal tahu kan batasnya Jangan sampai adik terlupa Harapan dan cita-cita ( korus ) Ibu dan ayah Menaruh harapan Agar kau berjaya Di hari kemudian Bila tiba waktu petang Dari sekolah kau pulang Bergalas buku di pinggang Siapa lihat pasti tertawan Adik masih bersekolah Awas segala dugaan Adik kan ambil ambil periksa Agar senang masa depan ( ulang korus hingga akhir )

Sudirman Selamat Hari Raya   Selamat Hari Raya Hari suci mulia Kepada muslimin muslimat Semoga bahagia Maaf lahir dan batin Halal makan dan minum Kepada teman dan saudara Semoga panjang umur Selamat berhari raya Selamat berhari raya Hari suci mulia Hari suci mulia Saling kunjung-mengunjung ( Arab mali tak leh tulih ) Kepada semua umat Semoga diberkati ( ulang dari mula hingga akhir ) Selamat Hari Raya ( 4X ) Selamat Hari Raya ( 4X )

Sudirman Patah Hati   Patah hatiku Membawa derita Merajuklah diri Merajuk diri Tak tentu haluan Patah hati ku Membawa derita Merajuklah diri Merajuk diri tak tentu haluan Ku harap janjimu Bahagia selalu Sayang Rupanya patah Rupanya patah di tengah jalan Hendak diulang... Hendak diulang Resah menanggung Sayang Kenanglah jangan Kenanglah jangan disebut pun jangan Hancur hatiku Di dalam nestapa Mengenangkan nasib Mengenang nasib diriku malang ( 2 X ) Maksud hatiku Maksud hatiku Bahagia bersama Sayang Apakan daya Diriku miskin Harta tak punya Ingin ku petik Bintang yang tinggi Sayang Tanganku hangus Tanganku hangus disambar petir

Sudirman (Sudirman & Adnan Abu Hassan / Sudirman) Orang Muda   Orang muda Awasilah langkahmu Orang muda Jaga arah dituju Pandang sekeliling Alam di sekitarmu Ke kiri ke kanan Awas selalu Orang muda Gelap, sunyi dan sepi Orang muda Tetap tabah berani Jangan persiakan Bekal yang ada Pabila menempuh Apa yang tiba Ooo itu pesan ibu Ooo itu pesan ayah Orang muda Harus (biar) berjaga-jaga Orang muda Bimbang nanti terleka Cekalkan hatimu Waktu melangkah Oho orang muda Pantang menyerah... Orang muda...

Sudirman Nilai Cinta Mu   Pernah dulu kufikirkan Tanpa cinta tak mengapa Bila kau pergi kurasakan Sunyinya dihati Baru kini kutahu Nilai cintamu ( 1 ) Kurenungi gambarmu Kubaca surat surat mu Namun pedihnya kuterasa Tanpa kau bersama Kuharap dikau pun Begitu jua ( korus ) Kini aku mengerti Hanya engkau pelita hati Semua yang kau korbankan Hanyalah untukku Akan tetapku kenang Kasihmu terhadap diriku Janji untuk bersama Sehidup dan semati ( ulang 1 saja ) ( korus ) Andainya kau kembali Kan ku curahkan rasa hati Akan aku buktikan Cintaku yang suci Berikan ku harapan Untuk bersamamu semula Akan aku buktikan Nilai cintaku...

Sudirman Malam Ini   Malam ini kau bermesra denganku Malam ini kau bermanja denganku Hari esok kitakan berpisah Akukan pergi meninggalkanmu Jangan kau terharu Memang sudah nasibku Tetapku belai Lambat launnya Kitakan bersua Berdoalah saja Semoga berjaya

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Nama Seindah Wajah   Kalau ku dapat mendaki gunung Akanku seru kulaungkan Oh namamu, kuserukan oh namamu Pasti nanti Bergema namamu di pergunungan Bergema namamu di seluruh maya Indahnya namamu seindah wajahmu Bagai bidadari di dalam mimpi Indahnya namamu seindah wajahmu Kaulah pilihan hati Kalau ku dapat mengepul awam Akan kupintal ku jadikan Oh namamu ku tuliskan oh namamu Pasti nanti Tertulis namamu di kepulan awam Kan jelas terlihat di seluruh maya Indahnya namamu seindah wajahmu Bagai bidadari di dalam mimpi Indahnya namamu seindah wajahmu Kaulah pilihan hati

Sudirman (Adnan Abu Hassan / Sudirman) Ketenangan Jiwa   Jauh aku merantau Ke pelusuk dunia Jauh aku mencari Cari ketenangan jiwa Kukira lebuhraya Dari kota ke kota Berpanas dan berhujan Cari ketenangan jiwa Kedamaian jiwaku Nyatakan di mana Barat, timur, tengah Selatan dan utara Puas sudah kubaca Kupasangkan telinga Tapi masih mencari Cari ketenangan jiwa Pintu penuh rahsia Kubkakan kuncinya Mengharapkan jawapan Cari ketenangan jiwa Lalu ku pun bertanya Kepada semua Akhirnya ku snediri Mencari semula ( korus ) Gunung dan lembah Laut dan udara Padang dan rimba Aku rintangi Untuk mencari Oh ketenangan jiwa Di mana ke mana Bila penat berlari Bersama pedih peri Kini kumenyendiri Cari ketenangan jiwa Kulihat suatu wajah Penuh suka dan duka Kepenatan mencari Cari ketenangan jiwa Di wajah kehausan Kini kusedari Kedamaian ada Dalam diri sendiri Gunung dan lembah Laut dan udara Padang dan rimba Aku rintangi Untuk mencari Oh ketenangan jiwa Di mana, ke mana Baru kini kujumpai Dalam diri sen...

Sudirman (S Atan / Sudirman) Ke Dunia Baru   Pegang tanganku, biar ku pimpinmu Akan ku bawa ke dunia yang baru Yang ku bina dari rasa cinta Telah ku tunggu sekian lama Renung mataku kau akan mengerti Perasaanku yang ku pendam dulu Kan ku curah semua rasa cinta Ratu duniaku engkaulah saja Mari kita terbangi langit biru Mari kita selam lautan bebas Inginku ceritakan satu rahsia Harapan untuk hidup bersama selamanya Pegang tanganku, kitakan ke sana Ke dunia baru, dunia serba indah Yang kubina dari rasa cinta Hanyalah untuk kita berdua

Sudirman (Omar Taib / Sudirman) Kehadiranku   Dulu aku pernah dilukai Dan engkau pernah dinodai Tapi semuanya kau renangi Beriring airmata segala derita Sungguh terharu hati ini Dengan apa yang kau lalui Ingin ku merangkai jiwamu Agar luka lama tak berdarah kembali Hadirnya ku di sisimu Dengan hati tulus suci Kubelai sepenuh jiwa Tiada lagi airmata Selagi ada hayat ini Kujunjung kebahagiaanmu Tapi bila sampai waktu ku pergi Hanya do'a dan restuku menjagamu selalu

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Kau Akan Kembali   Aku terima berita dari mu Kau akan kembali seperti yang diduga Bertahun berlalu kau berada dirantauan Kau akan kembali ke pangkuan ibunda Sawah terbentang dan padi menguning Daun nyiur melambai angin timur membelai Riak air di kali bagaikan bersedia Membasuhi tubuh mu dari debuan kota Sayup-sayup terdengar merdu suara seruling Mendendangkan lagu anak desa Kau pergi dahulu keranan dah jemu Kau telah impikan satu hidup baru Pahit manis seorang kembara Segalanya telah kau rasa Desa nan permai setia menunggu Tiada bezanya seperti masa dulu Namun kami semua tiada pernah jemu Segalanya indah selalu

Sudirman ( turut dinyanyikan oleh Broery Marantika ) Kasih   Kasih Mengapa membisu Membikin hatiku Merasa ragu Kasih Usahlah kau malu Katakan padaku Rasa hatimu ( korus ) Ku datang dengan harapan Membawa cinta murni Lupakan saja kenangan Yang mengusik jiwamu Kasih Janganlah berduka Marilah besama Bertemu mesra ( ulang dari mula )

Sudirman Jauh Di Sudut Hati   Sayang Kubawa jauh rinduku Kerna akau telah tahu Kau bukan milikku Sayang Sesunguhnya bukan mudah Menjalani hidup ini Tanpa kau di sisi Jauh disudut hati Aku masih bermimpi Mimpi yang indah Esok kau kembali Jauh di sudut hati Ada waktu-waktunya Aku berdoa Kau pulang semula Sayang Biar ku mengingatimu Biar kugantung harapan Hingga sampai waktu Nafas terakhirku

Sudirman Joget Kenangan Manis   Riuh kicau unggas rimba Langit biru kala senja Kini engkau jauh dari mata Hatiku merindu tiap masa Pagi hari pergi pekan Pakai baju bunga-bunga Bila hati sedang kesepian Ku tulis untuk mu surat cinta Memanglah hai adat berkasih Berpisah selalu gelisah Terbayang kenangan yang manis Terasa kau ada bersama Padamu hai si jantung hati Dalam tidur ku termimpi-mimpi Selagi kita berjauhan Hati rindu tiada tertahan Kalau pergi Kuala Kubu Tulis nama atas batu Saban hari ku menanti waktu Pulang segera kepada ku

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Hujan Semalam   Hujan semalam membasahi bumi Menyegarkan hati Hujan berlalu tiada kembali Menyirami lagi Cinta semalam meninggalkan kesan Luka dalam hati Cinta berlalu bersama hujan Kini tiada lagi ( korus ) Sang mentari di pagi hari Mengeringkan embun Sang mentari di tengahari Teriknya terasa di hati Hujan semalam mungkinkah kembali Pada esok hari Dan membawakan cinta nan sejati Suci dan abadi

Sudirman Hoore! Hoore!   Mari kita mari kita Bergembira tepuk tangan sama-sama Kita menari sambil langkah kanan kiri Goyang badan goyang kaki Hoore hoore hip hip hoore Hoore hoore hoore hoore Hip hip hoore hoore hoore Bergembira Bergembira ha ha ha ha La la la la la la la la Bergembira Goyang pinggang goyang badan Jangan malu dan segan Kuat lompat jangan rapat Biar cepat jangan lambat Jangan sampai terperanjat Sambil menari sambil menyanyi Kita bersenang hati Habis menari kita berhenti Makan minum sudah ready Janganlah tunggu lagi

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Hujan   Hujan yang turun bagaikan mutiara Berkilau bersinar berkerdipan Subur menghijau bumi terbentang Dan bayu berpuput lembut Cinta yang bersemi Diwaktu hujan turun Menyirami ketandusan hati Dan hujan turut mengiringi Engkau pergi... Selembut hujan bercurahan Begitulah cinta ini Semesra bumi yang disirami Begitulah hati ini Hujan yang turun bersama air mata Bersama pedih, bersama rindu Kau datang dan kau pergi jua Rindu lagi...

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Hanya Nyanyian   Aku menyanyi Kiranya menghibur Terima kasih kerna Sudi bersama Hanya nyanyian irama hati Sekadar mengisikan kekosongan Aku menyanyi Lagu untuk kita Terima kasih kerna Menghayatinya Hanya nyanyian Yang sungguh bererti Untuk kita yang saling menyayangi ( korus ) Sambutlah lagu ini Nyanyikanlah bersama Laguku dan iramaku Yang pernah kita besama-sama Mendendangkan Sayang... Kita menyanyi menghiburkan hati Menjalin suara Hanya nyanyian Yang sungguh bererti Untuk kita yang saling menyayangi

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Hanya Lagu   Akanku tulis akan ku lagukan Semuanya kerana kau seorang Andainya aku bisa menulis Sebuah madah puisi indah Andainya aku bilsa melukis Sebuah potret hati Akanku tulis akan ku lukiskan Semuanya untukmu Akan tulis akan ku lukiskan Semuanya kerana kau seorang Andainya aku bisa mencipta Sebuah lagu, lagu syahadu Andainya aku bisa menyanyi Nyanyian suara merdu Akanku cipta akan ku lagukan Semuanya untukmu Akanku tulis akan ku lagukan Semuanya kerana kau seorang Andainya aku bisa menyanyi Akanku nyanyikan untukmu

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Hari Ini Dalam Kenangan   Hari itu kita bersua Tidak ku duga buat kali terakhir Kita bercerita kisah lama Seakan tak mungkin ada kesudahannya Hari ini ku terima berita Tidak ku duga tak sanggup ku percaya Sungguh terharu di hati ini Kini kau telah pergi Kau telah pergi tak akan kembali lagi Kau telah pergi sendiri Diiring pilu diiring sedu diiring angin petang Ku iring doa setulus hati ku Sekadar restu hanya untuk mu Hari esok kian menjelang Kisah semalam tinggal dalam kenangan Suka dan duka waktu bersama Ku kenang abadi

Sudirman (A Murad Hamid) Hilang Berganti   Bila kukenangkan Masa yang berlalu Tidak kukesalkan Pedih pilu Tidak ku menduga Tidak kupercaya Perpisahan ini Jadi nyata Usahlah kau rayu Usahlah kau pinta Kepada hatiku yang luka Kini aku puas Kini aku bebas Dari seksa pedihnya cintamu Pergilah kau pergi Ku takkan menanti Yang patah kan tumbuh Yang hilang kan berganti

Sudirman Hanya Bagai Mimpi   Bagaikan irama dengan lagunya Bagaikan sang bunga dengan kumbangnya Bagaikan lautan dengan pantainya Berdampingan bermesraan Bagaikan setianya kuku dan isi Bagaikan mengalir darah dan daging Bagaikan degupan jantung dan hati Itulah kau dan aku Tapi semuanya mimpi nan indah Tiada yang kekal abadi Bila kusedari kau tiada lagi Hanya tinggal kesal di hati Bagaikan lelayang putus talinya Bagaikan pujangga hilang ilhamnya Bagaikan si uda kehilangan si dara Begitu hatiku

Sudirman (Sudirman / Mazman) Di Manakah Nilai Cintamu   Di manakah nilai cintamu Oh kasih terhadap diriku Mengapakah kau bercumbu Dengan dia itu Di depan mataku Tak kusangka sanggup hatimu Menduakan diriku Setelah ku beri cinta Serta jiwa raga Engkau musnahkannya Di manakah nilai cintamu oh kasih Engkau musnahkan Di kala aku merindu Di manakah sumpah dan janjimu dulu Untuk bersama berdua kita bersama Hancur hampa terima berita Kini kau diijabkabulkan Berbahagia dan sejahtera Dengan dia itu Hatiku terharu Berlinang airmata ini Kerana dirimu oh kasih Tak pernah terduga hatiku Begitu murahnya Cintamu padaku

Sudirman Gerimis Di Lautan   Gerimis di lautan Mendayung sampan ke kuala Pada rang bulan pungguk merayu Menangis kesiangan Menanggung rindu pada si dia Apakan daya orang tak mahu Apalah guna ke bendang Padi seberang takkan menjadi Apalah kasihnya orang Kasihnya orang orang tak sudi Gerimis di lautan Ku ubati lukaku sendiri Namun parutnya terpandang jua Oh biarlah ku sendiri Oh tinggallah ku kan pergi Oh biarlah Oh tinggallah

Sudirman (Manan Ngah / Habshah Hassan) Di Dalam Sepi Itu   Serasa diri ini Terpinggir di batas nan sepi Tak sesiapa menemani Di dalam sepi itu Kembali ku mengingati mu Lalu hati jadi rindu ( 1 ) Aku terperangkap dalam diri Aku terpaedaya oleh mimpi Aku dikejari bayang-bayang Keterpaksaan menyiksakan ( 2 ) Lama ruang hati kekosongan Lama ku menangis sendirian Lamam hanyalah hitungan masa Tak terluntur kenangan indah Di antara kita Di dalam sepi itu Bertakhta bayangan dirimu Mencengkam sanubariku ( ulang 1 & 2 )

Sudirman Milik Siapakah Gadis Ini   Milik siapakah gadis ini Wajah lembut bagaikan sutera Ingin hatinya ku miliki Apakan terdaya Adakahkan terdaya Milik siapakah hati ini Bagai berkurun lama kesepian Ingin aku mencurahkan kasih Kepada yang sudi Adakah ia sudi Lama telah ku impikan Gadis sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih (suci) Siapakah gadis yang ku idam...

Sudirman (Manan Ngah / Habsah Hassan) Merisik Khabar   Terkapar-kapar ku kelemasan Sakit dilambung ombak kerinduan Di dalam tidur di dalam jaga Diburu oleh mimpi yang serupa Mengapa aku jadi tak menentu Keranamu... Ku menyusuri jalan berliku Membiarkan hari-hari berlalu Tiada salam tiada pesan Memaksa diri untuk melupakan Namun wajahmu bermain di mata ku Tiap waktu... ( korus ) Malam ku suram, siang ku kelam Ku kegelisahan, mencari-cari Kemana pergi, harga diri ini Bertanyakan berita, merisik khabar Mendengar cerita, melaluinya Kau kuhampiri, tiap hari Bersama luka dihati Mengapa aku jadi tak menentu Kerana mu... ( ulang korus )

Sudirman Terasing   Kegelisahan didalam kedinginan Meniti sepi keseorangan Sebuah kematian yang tiada bernisan Sendu mengiringi perpisahan Ruang nan luas diri bergerak bebas Namun keupayaanku terbatas Segala mimpi menjadi asing Perit membakar diri Sebuah cinta dan harapan Menjadi mimpi berterbangan Tersekat nafasku kabur pandangan mataku Amat tersiksa diriku Kerana kehilanganmu Oh mengapakah terus mengharap menanti Walau cukup kusedari Kau tak kan kembali Pemergianmu mengisi kekosongan Biarpun dikau masih kuperlukan Kita dikatakan pasangan bahagia Kini terasing luka

Sudirman (Syed Haron Ahmad) Warisan   Disini lahirnya sebuah cinta Yang murni abadi sejati Disini tersemai cita cita Bercambah menjadi warisan ( korus ) Andai ku terbuang tak diterima Andai aku disingkirkan Kemana harusku bawakan Kemana harusku semaikan cinta ini Betapa Dibumi ini ku melangkah Keutara selatan timur dan barat Ku jejaki Aku Bukanlah seorang perwira Gagah menjunjung senjata Namun hati rela berjuang Walau dengan cara sendiri Demi cinta ini ( ulang korus ) Ku ingin kotakan seribu janji Sepanjang kedewasaan ini Ku ingin sampaikan pesanan Aku lah penyambung warisan